Skip to main content

PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK

 

PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA


 PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA


      Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   perancangan gambar kerja dan lembar kerja prototype produk barang/jasa.


Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa, proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda beda, tergantung pada bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan membangun suatu objek secara langsung, seperti desain grafis, juga dianggap sebagai kegiatan perancangan.

 Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan sebuah rancangan, seperti aspek keindahan, fungsi, ekonomis, dan sosial politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek yang dijadikan pertimbangan, maka kegiatan perancangan biasanya dibarengi dengan kegiatan penelitian, perenungan, pemodelan, dan perancangan kembali.

Jadi, kita bisa mengatakan bahwa perancangan merupakan suatu bentuk abstrak dari benda nyata/fisik. Perancangan adalah kegiatan kreatif yang sarat dengan penemuan.

 

A. Perancangan sebagai Proses    

Model desain yang berkaitan dengan hakikat desain sebagai proses:

1. Model Rasional adalah model yang dikembangkan oleh Herbert A. Simon. Beliau adalah seorang ilmuwan Amerika. Selain Herbert A. Simon, Model Rasional juga dikembangkan oleh Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz. Mereka adalah dua ahli rekayasa rancangan berkewarganegaraan Jerman.

Prinsip Model Rasional menyatakan bahwa:

· Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai dengan tujuan dan batasan-batasan suatu produk.

·   Proses perancangan adalah proses yang berdasarkan pada rencana yang telah dibuat.

·    Proses desain hanya bisa dipahami sebagai proses yang dilaksanakan secara bertahap.  Dasar dari model rasional adalah teori rasionalisme. Menurut teori rasionalisme, rancangan adalah hal yang dibuat oleh perancang dengan tujuan untuk mewujudkan rancangan tersebut menjadi informasi yang jelas dan dapat diukur.

 

Berikut merupakan tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional:

1. Pengarahan rancangan:

2. Analisis

3. Penelitian

4. Spesifikasi

5. Pemecahan masalah

6. Presentasi

7. Pengembangan rancangan

8. Pengujian

9. Implementasi

10. Evalusasi dan kesimpulan

11. Perancangan kembali

 

2. Model Aksi-Sentris adalah bentuk kritik dari model rasional. Model aksi sentris menyatakan bahwa:

a.Perancang menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat sebuah rancangan.

b.Proses desain adalah proses yang penuh improvisasi

Model aksi sentris adalah model yang berdasarkan pada teori empiris dan metode Agile. Dalam model ini, perasaan dan imajinasi perancang lebih dihargai. Namun, layaknya model rasional, model aksi sentris juga menganggap bahwa rancangan adalah sekumpulan informasi dan pengetahuan seorang perancang.

Bedanya, model aksi sentris menyatakan bahwa pengetahuan dan informasi tersebut berasal dari sudut pandang perancang tersebut, bukan berasal dari keadaan yang dapat diukur dan diprediksi. Jadi, model aksi sentris lebih menekankan pada pola pemikiran dan profesionalisme perancang dibandingkan dengan kemampuan teknisnya.

 

B. Jenis-Jenis Perancangan

Berikut merupakan jenis-jenis perancangan:

1. Rancangan Produk

Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya guna bagi konsumen. Perancang produk biasanya seseorang yang mengetahui alur kecenderungan konsumen. Kemampuan daya guna suatu rancangan produk biasanya disajikan ke dalam tiga macam ilustrasi, yakni diagram resolusi rendah, flowchart, dan sistem antarmuka sederhana. Perancang produk harus memiliki skala prioritas yang tepat karena mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengeksekusi semua ide yang dimilikinya. Selain itu, perancang produk juga harus mengutamakan kepcntingan konsumen.

 

2. Rancangan Visual

Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan suatu produk dapat memiliki daya tarik bagi konsumen dalam kaitannya dengan stimulasi panca indera. Rancangan visual adalah rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas perancangnya. Tapi perancang visual akan membuat produk rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali. Perancang visual berupaya agar produk tersebut memiliki bentuk visual yang menarik. Seorang perancang visual haruslah seseorang yang memperhatikan detail. Mereka juga harus memiliki kemampuan lebih dalam aspek keterampilan visual, sepertian animasi.

 

GAMBAR KERJA

1.Pengertian Gambar Kerja

Menurut Patwiyanto, dkk (2018:141) gambar kerja merupakan teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan item yang direkayasa. Gambar kerja sebagai alat bantu dalam proses pembuatan produk karena apa yang akan dilaksanakan telah didesain di awal perencanaan, sehingga dapat memberikan analisis dengan tepat kemungkinan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan sesungguhnya.

2.Fungsi Gambar Kerja

a.Penyampaian informasi

Gambar berfungsi sebagai bentuk visual awal dari proses perancangan

b.Perwujudan pemikiran dalam penyiapan informasi

Ide dan konsep diwujudkan dalam bentuk gambar kerja yang nantinya akan memudahkan dalam membuat prototype sebuah produk.

 

MEMBUAT GAMBAR KERJA PROTOTYPE

Gambar kerja berisi informasi yang dibutuhkan sebagai acuan memproduksi suatu produk. Gambar terdiri dari tiga komponen yaitu detaildari setiap bagian, daftar komponen atau bahan untuk merakit produk akhir, dan gambar rakitan.

Komponen Gambar Kerja Prototype

Gambar kerja tersusun dari beberapa komponen didalamnya sehingga membentuk sebuah gambar yang menjelaskan langkah pembuatan prototype. Komponen gambar kerja :

a.Kertas gambar

Standar ukuran kertas secara internasional terutama untuk standar ISO (A4, B5, C4, dst.) dan standar Amerika (letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi penggunannya

 

b.Penomoran gambar

Standar penomoran gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus unik dan bisa membedakan dengan gambar yang lain. Standar penomoran dengan angka (1,2…) atau angka romawi (I,II,…)

cGambar rakitan dan sub rakitan

Gambar dari keseluruhan produk atau system dengan semua komponennya berada dan diidentifikasi. Gambar sub rakitan adalah dua atau lebihbagian yang membentuk bagian dari suatu gambar rakitan. Gambar rakitan berfungsi untukmenunjukkan kumpulan dari komponen-komponen yang digabungkan menjadi produk jadi. Sedangkan gambar sub rakitan digunakan apabila dalam gambar rakitan tidak dengan jelas menyajikan bagian komponen

d.Nomor bagian

Setiap bagian komponen atau sub rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan nomor bagian yang ditunjukkan pada gambar rakitan atau sub rakitan. Nomro bagian komponen ditunjukkan dengan angka yang dilingkari dan dituliskan diluar gambar rakitan. /nomor bagian digunakan untuk membedakan gambar satu dengan yang lainnya.

e. Gambar detail

Gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara lengkap dari satu bagian komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja.

f. Lokasi

Aturan dalam menentukan lokasi :

1.Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas kiri atas

2.Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah

3.Di atas blok judul menyentu garis batas bawah dan blok judul

 

ALAT DAN BAHAN

1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan
(reproduksi). Ukuran pokok dari kertas gambar adalah A0 (baca A nol) mempunyai luas 1m2. Apabila kertas A0 dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu Al. Arti Al adalah kertas A0 yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas Al dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 mcnjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.

 

2. Pensil Gambar
Kita memerlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik
kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil
dicantumkan pada salah satu ujungnya.

 

3. Mistar Gambar, Penggaris Segitiga (Segitiga Set)
Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang
disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar.
Sudut antara bagian daun dan bagian kcpala mistar sebesar 90° (siku-siku).
Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mcmpunyai salah satu
sudut 90° (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua
buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 45°- 45° dan yang
lainnya bersudut 60-30°.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah
satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang
lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian di samping dapat digunakan
untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi scbagai mistar ukur.
Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan mcnggunakan
mistar ukur/mistar skala.

 

4. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran.
Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang
sederhana paling sedikit harus berisi sebuah jangka besar, sebuah alat
penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka
pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk
lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi
untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Disamping
kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka
yang lengkap.

 

5. Rapidograph
Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refil atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan
tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.

 

6. Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya
busur derajat ini mcmpunyai garis-garis pembagi 0° sampai dengan 180°


  Semoga bermanfaat.....terima kasih😀😀😀

Comments

Popular posts from this blog

MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA

  MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA        Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa.      A.      Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah selesai mempelajari modul ini siswa dapat menjelaskan: 1.    Model Prototype 2.    Tujuan Prototype 3.    Tahapan pembuatan prototype 4.    Keunggulan dan Kelemahan metode prototype   B.      Uraian Materi Dalam pembuatan software, dikenal beberapa metode untuk membuat software yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan user yang memerlukan software tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu metode pembuatan software yang dimana baru-baru ini saya dan kelompok saya bahas dikampus untuk menyelesaikan tugas mata kuliah rekayasa perangkat lunak yaitu model prototype...

PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE

  PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE    Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   penyajian lembar kerja prototype produk hardware. Harapan saya semoga tulisan ini dapat melengkapi referensi readers sekalian 😀😀 Salah satu langkah penting dalam prosas pembuatan prototype adalah dengan membangun gambar kerja. Nantinya, gambar kerja ini akan manjadi acuan visual kita dalam membuat prototype. Membangun gambar kerja merupakan kegiatan yang penuh dangan kreativitas. Lalu, bagaimanakah bentuk gambar karja yang saharusnya? Pertama-tama, bentuk gambar kerja harus tergantung dari ide yang kamu miliki. Yang kedua, bantuk gambar kerja harus sesuai dangan anggaran dan dana yang kamu miliki. Usahakan agar membuat gambar kerja dengan material yang paling murah. Yang terpenting adalah bahwa gambar kerja tersebut dapat menjadi prototype yang efektif 1. Kriteria Gambar Karja Prototype Lalu, hal-hal apa saja yang menjadi p...