Skip to main content

MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA

 

MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA


      Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa.

    

A.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari modul ini siswa dapat menjelaskan:

1.  Model Prototype

2.  Tujuan Prototype

3.  Tahapan pembuatan prototype

4.  Keunggulan dan Kelemahan metode prototype

 

B.    Uraian Materi

Dalam pembuatan software, dikenal beberapa metode untuk membuat software yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan user yang memerlukan software tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu metode pembuatan software yang dimana baru-baru ini saya dan kelompok saya bahas dikampus untuk menyelesaikan tugas mata kuliah rekayasa perangkat lunak yaitu model prototype(Prototyping Model)

 

Sebelum memasuki lebih mendalam mengenai pembuatan software menggunakan metode prototype, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan prototype itu sendiri.

Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan yang dimana model tersebut harus representative dari produk akhirnya. Setelah mengetahui arti prototype mungkin masih menganjal dibenak kita bagaimana sih software itu terbentuk menggunakan metode prototype? Apakah model prototype lebih bagus digunakan daripada model lain? Apakah resiko-resiko dari penggunaan model tersebut? Dan mungkin masih banyak pertanyaan lain yang akan muncul. Oleh sebab itu, pada postingan kali ini saya sendiri akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pembuatan software dengan menggunakan metode prototype tersebut.

 

1.     Model Prototype

Menurut saya sendiri prototyping model adalah suatu proses pembuatan software yang yang bersifat berulang dan dengan perencanaan yang cepat yang dimana terdapat umpan balik yang memungkinkan terjadinya perulangan dan perbaikan software sampai dengan software tersebut memenuhi kebutuhan dari si pengguna. Sedangkan dari beberapa referensi yang saya temukan, prototyping model adalah salah satu model sederhana pembuatan software yang dimana mengijinkan pengguna memiliki suatu gambaran awal/dasar tentang program serta melakukan oengujian awal yang didasarkan pada konsep model kerja(working model).

2.     Tujuan Prototype

Prototyping model sendiri mempunyai tujuan yaitu mengembangkan model awal software menjadi sebuah sistem yang final.

 

Proses-proses dalam model prototyping yaitu:

a.   Komunikasi terlebih dahulu yang dilakukan antara pelanggan dengan tim pemgembang perangkat lunak mengenai spesifikasi kebutuhan yang diinginkan

b.  Akan dilakukan perencanaan dan pemodelan secara cepat berupa rancangan cepat(quick design) dan kemudian akan memulai konstruksi pembuatan prototype

c.    Prototipe kemudian akan diserahkan kepada para stakeholder untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada para pembuat software

d. Pembuatan software sesuai dengan prototype yang telah dievaluasi yang kemudian akan diserahkan kepada pelanggan

e.    Jika belum memenuhi kebutuhan dari pelanggan maka akan kembali ke proses awal sampai dengan kebutuhan dari pelanggan telah terpenuhi

 

 

Sedangkan proses-proses dalam model prototyping secara umum adalah sebagai berikut:

a.   Pengumpulan kebutuhan

Developer dan klien akan bertemu terlebih dahulu dan kemudian menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya

b.  Perancangan

Perancangan dilakukan dengan cepat dan rancangan tersebut mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype

c.   Evaluasi Prototype 

Klien akan mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

 

3.    Tahapan pembuatan prototype

Selain itu, untuk memodelkan sebuah perangkat lunak dibutuhkan beberapa tahapan di dalam proses pengembangannya. Tahapan inilah yang akan menentukan keberhasilan dari sebuah software itu. Pengembang perangkat lunak harus memperhatikan tahapan dalam metode prototyping agar software finalnya dapat diterima oleh penggunanya. Dan tahapan-tahapan dalam prototyping tersebut adalah sebagai berikut :

a.   Pengumpulan kebutuhan 

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

b.   Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya).

c.   Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah a, b , dan c.

d.  Mengkodekan system

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.


       e.   Menguji system

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

f.    Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah d dan f.

g.   Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan

 

4.   Keunggulan dan Kelemahan metode prototype

Keunggulan prototyping :

a. Komunikasi akan terjalin baik antara pengembang dan pelanggan.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan setiap pelanggannya.

c.  Pelanggan berperan aktif dalam proses pengembangan sistem.

d.  Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

e.  Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya

 

Kelemahan prototyping : 

a. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.

b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan sebuah kerangka kerja(blueprint) dari sistem .

c. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik dan benar.


Dalam setiap metode mempunyai kelebihan maupun kekurangan, namun kekurangan tersebut dapat diminimalisir yaitu dengan mengetahui kunci dari model prototype tersebut. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan.


Semoga bermanfaat....terima kasih😀😀😀

Comments

Popular posts from this blog

PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK

  PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA  PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA         Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   perancangan gambar kerja dan lembar kerja prototype produk barang/jasa. Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa, proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda beda, tergantung pada bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan membangun suatu objek secara langsung, seperti desain gra fis, juga dianggap sebagai kegiatan perancangan.   Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan sebuah rancangan, seperti aspek keindahan, fungsi, ekonomis, dan sosial politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek yang dijadikan pertimbangan, maka kegiatan perancangan ...

PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE

  PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE    Dear Readers, kali ini saya ingin berbagi materi pelajaran tentang   penyajian lembar kerja prototype produk hardware. Harapan saya semoga tulisan ini dapat melengkapi referensi readers sekalian 😀😀 Salah satu langkah penting dalam prosas pembuatan prototype adalah dengan membangun gambar kerja. Nantinya, gambar kerja ini akan manjadi acuan visual kita dalam membuat prototype. Membangun gambar kerja merupakan kegiatan yang penuh dangan kreativitas. Lalu, bagaimanakah bentuk gambar karja yang saharusnya? Pertama-tama, bentuk gambar kerja harus tergantung dari ide yang kamu miliki. Yang kedua, bantuk gambar kerja harus sesuai dangan anggaran dan dana yang kamu miliki. Usahakan agar membuat gambar kerja dengan material yang paling murah. Yang terpenting adalah bahwa gambar kerja tersebut dapat menjadi prototype yang efektif 1. Kriteria Gambar Karja Prototype Lalu, hal-hal apa saja yang menjadi p...